Kloning Harddisk
Animasi dari downloadsquad.switched.com

Capek menginstal banyak komputer? Di kloning harddisk aja!

Itulah kata-kata yang sering kita dengan di kalangan teknisi komputer. Tidak jarang dari beberapa teknisi menggunakan teknik kloning Harddisk untuk mempercepat instalasi OS untuk beberapa komputer.

Biasanya mereka membuat sebuah Instalasi OS yang bagus dan baik, untuk di jadikan master. Mereka mengkloning master itu dan mengkompresinya menjadi sebuah image. Untuk akhirnya image tersebut di extract ke disk tujuan.

Namun siapa sangka, proses kloning harddisk ini akan mengurangi umur harddisk, apa lagi proses kloning tersebut dilakukan berkali-kali. Hal ini di sebabkan karna hardisk bekerja dengan kecepatan maximal pada saat proses kloning. Oleh karena itu biasanya hardisk yang digunakan sebagai master Clone akan lebih cepat rusak karna selalu menggunakan kecepatan maksimal berkali-kali.

Penulis mempunyai sebuah tips untuk anda, tips ini didasari dari pengalaman-pengalaman pribadi penulis dalam melakukan kloning harddisk. Yang perlu kita perhatikan di sini adalah tingkat safety dari kegiatan kloning harddisk yang kita lakukan. Semakin anda tidak menjalankan proses sesuai SOP, maka kemungkinan berkurangnya umur harddisk akan semakin cepat. Maka dari itu, anda harus mempersiapkan safety tersebut. Mulai dari mengurangi gerak dari harddisk dengan memasangnya kuat-kuat pada case. Menjaga suhu harddisk, hingga proses/teknis pelaksanaan kloning harddisk.

Pada proses/teknis pelaksanaan anda dapat menggunakan metode maraton. Yaitu kloning harddisk secara bergantian. Contoh: OS dan programnya pada HD A, HD A diclone dengan HD B, HD B di Clone dengan HD C, dan begitu seterusnya hingga HD terakhir. Jika anda menggunakan OS Windows, disarankan untuk me Repair Windows setelah Clone dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki system-system yang rusak.

Namun, satu hal yang perlu anda catat baik-baik, “Jangan melakukan kloning harddisk pada HD yang sama berkali-kali”, karna itu akan menyebabkan masa/umur HD menjadi berkuran secara signifikan. Jika anda menggunakan HD Second, Lebih baik jangan melakukan proses Clone, hal ini akan berakibat fatal jika di lakukan.

Sumber: Di tulis berdasarkan pengalaman penulis yang sudah berkali-kali melakukan clone dan di ambil dari beberapa sumber.

6 thoughts on “Kloning Harddisk Apa Dampaknya?”
  1. terima kasih ya atas informasinya.
    saya pernah melakukan cloning hardisk.
    pada saat cloning hardisk sudah dilakukan di berbagai komputer, komputer yang di cloning tersebut
    sering suka nge-lag.
    apakah itu dampak dari hardisk cloning pada satu hardisk, tanpa menggunakan hardisk estafet bergantian??

  2. Terimakasih atas kunjungannya.
    Mengenai clone harddisk. ketika kita menggunakan hdd sebagai clone master, tentunya kita juga telah memaksa harddisk tersebut selalu bekerja maksimal. Biasanya akan ada gejala-gejala melemahnya kinerja dari harrdisk tersebut.
    Oleh karena itu sebaiknya beri jeda menjalankan clone master sesaat atau juga bisa disiasati dengan estafet clone master.

      1. kalo saya gak recomended pake teknik jeda waktu, cuman kalo mau pake teknik tersebut, sebaiknya di beri jeda 3 jam atau lebih, tergantung dari keadaan harddisk sendiri.

  3. mau tanya gan,,
    kalau harddisk yg dijadikan master itu ada bad sector atau sedikit gangguan,apa itu ikut juga ke harddisk yang setelah di cloning itu

    1. Terimakasih atas kunjungannya.
      Mengenai clone harddisk. ketika kita menggunakan hdd sebagai clone master, tentunya kita juga telah memaksa harddisk tersebut selalu bekerja maksimal. Biasanya akan ada gejala-gejala melemahnya kinerja dari harrdisk tersebut.
      Oleh karena itu sebaiknya beri jeda menjalankan clone master sesaat atau juga bisa disiasati dengan estafet clone master.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.